Setan salah satu makhluk yang memiliki niat buruk pada hamba Allah yang bernama manusia. Ia akan terus merayu dan menggoda manusia sampai akhirnya manusia menjadi hamba yang durhaka.
Godaan tersebut tidak hanya ia lakukan untuk orang-orang yang tidak memiliki ilmu. Tapi setan juga terus berupaya agar membuat orang berilmu menjadi orang yang tersesat, dan mengantarkan ke jurang kehinaan.
Oleh sebab itu, Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali menuturkan, agar manusia waspada menghadapi setan supaya ia (setan) tidak leluasa membuat manusia terperdaya oleh rayuan busuknya.
Orang berilmu pun tidak lepas dari target setan hingga pada akhirnya ilmu yang dimiliki mengantarkan pada kemaksiatan-kemaksiatan.
Baca juga:
Polda Jatim Laksanakan Rakernis Bidang Hukum
|
Dalam kitab Bidayatul Hidayah, setan berupaya menggoda orang alim agar ilmu yang dimiliki menjadi alat atau perantara untuk menumpuk dunia, jabatan, dan bahkan mendekati penguasa hanya untuk mendapatkan kedudukan.
Setan pula yang membisiki orang alim tersebut agar ilmunya dipergunakan untuk mendebat orang, saling bantah-bantahan, kebanggaan diri dan bahkan memakan harta anak yatim dan orang miskin.
Sehingga dengan demikian, Imam Al-Ghazali menyebut orang alim ini dengan sebutan ulama su'.
Agar mampu menghindari rayuan atau bisikan setan itu, Imam Al-Ghazali memberikan tips yaitu harus memiliki iman dan ilmu.
Sebab dengan iman dan ilmu manusia akan mampu mengantisipasi atau menjaga diri dari godaan setan yang menyesatkan.
Disamping itu pula harus berdo'a kepada Allah agar diberi hidayah bukan saja diberi ilmu yang bertambah.